Minggu, 15 Mei 2011

BIOFARMASI salah satu parameter Kualitas Obat


Biofarmasetika berasal dari kata “bio” yang dari kata biologi berarti “in vivo” (dalam tubuh makhluk hidup) dan farmasetika berarti pembuatan obat. Jadi, biofarmasetika adalah ilmu yang mempelajari serta mengetahui perjalanan farmakokinetika obat-obatan yang dibuat oleh pabrik farmasi di dalam tubuh hewan/manusia dimana absorbs dan aktivitas terapeutik obat terjadi di dalam tubuh.

Tujuan mempelajari ilmu biofarmasetika adalah terciptanya produk-produk obat yang memenuhi parameter kulaitas antara lain efektif, aman dan berkualitas tinggi dalam pengobatan.

Biofarmasetika memiliki arti penting karena membahas perlunya stabilitas farmasi-kimia dari suatu produk obat untuk mencapai suatu bioavalibilitas yang baik. Dalam JPS (Journal of Pharmaceutical Sciences 1961) Wanger J,G mengemukakan bahwa biofarmasetika adalah studi tentang relasi sifat  keadaan dan intensitas efek biologis yang ditimbulkannya, diteliti pada hewan dan manusia dengan factor-faktor berikut:
  • Sifat atau keadaan bentuk bahan aktif (ester, garam, kompleks, derivate, polimorfi, dsb)
  •  Keadaan fisika zat aktif dalam produk obat, ukuran partikel, luas permukaan
  • Keberadaan atau ketidakberadaan bahan tambahan bersama bahan akti
  • Tipe sediaan obat dimana zat aktif ditempatkan
  •  Proses farmasetika yang digunakan dalam pembuatan sediaan obat
Obat dalam aktifitas farmakologis dan respon klinik dapat memiliki pengertian, yaitu :
  • Zat/prinsip aktif
  • Zat/bahan yang dimaksudkan untuk memperbaiki keadaan fisiologis tubuh menuju keadaan fungsional normal
  • Racun Potensial

Suatu zat dapat bersifat sebagai obat atau justru menimbulkan racun pada umumnya dapat ditentukan oleh : konsentrasi zat tersebut dan lama kontak zat dengan tempat aksi. Adakalnya penggunaan obat akan menimbulkan suatu resiko:
  • Adverse Drug Reaction (ADR), yaitu reaksi / respon badan terhadap obat yang berlawanan dengan tujuan pemakaian.
  • Abuse of Drug, yaitu penyalahgunaan obat yang berakibat ketagihan (addiction). Hal ini umumnya terjadi pada obat-obat golongan psikotropika.


Biofarmasi dan Terapan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

No Apoteker No Service


No Farmasist No Eksis