Sabtu, 14 Mei 2011

Manajemen Farmasi = Kunci Kesuksesan Apoteker

Sahabat Dekat itulah yang Dinamakan Ilmu Manajerial 

Begitu mulai kuliah apoteker, ga Cuma belajar terapi, obat-obatan, harga obat, CPOB, 5GPs de el el, ada juga nih mata kuliah manajemen farmasi. Ngapain aja sih di kuliah yang punya sebutan manfar ini?
Sebelum melangkah lebih jauh kita cari tahu dulu tentang apotek yang tentunya ga pernah lepas dari apoteker. Kenapa? Jelas lah, soalnya di kata “apoteker” udah ada kata “apotek” *haalllaahhh.
“Tak kenal maka tak sayang” kata peribahasa begitu, nah tak kenal apotek maka tak sayang apotek. Bener ga tuh? 

Oke, dimulai dengan definisi apotek yang menurut Kepmenkes RI No. 1332/Menkes/SK/X/2002 tentang Perubahan Permenkes No. 922/Menkes/Per/X/1993 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotik *fyuuhh panjang banget* pasal 1 ayat (a) :
Apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran perbekalan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat.


Sesuai dengan namanya, agar apotek dapat dikelola dengan baik, seorang Apoteker Pengelola Apotek (APA) harus mempunyai skill  yang tidak hanya ilmu kefarmasian tetapi juga marketing dan accounting.
Hmmm, ternyata ga semudah yg dibayangkan selain belajar obat-obatan ternyata calon apoteker juga belajar laporan keuangan.

Laporannya yaitu
·         Laporan Neraca
·         Laporan Laba Rugi
·         Cash flow budget (laporan aliran kas)
Jadi, seorang APA tidak hanya pandai dalam ilmu kefarmasian saja, tetapi dalam menjalankan profesinya harus pandai mengelola apotek sesuai dengan prinsip-prinsip bisnis yang dapat memberikan keuntungan kepada stakeholder tanpa harus menghilangkan fungsi sosialnya di masyarakat.
“Management is getting thing done through the effort of the people”
-Koontz & O’Donnel-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

No Apoteker No Service


No Farmasist No Eksis